PELATIHAN BIMBINGAN KONSELING & SOFT SKIL MODUL MENENGAH BAGI SISWA SISWI SMK FARMING SUWAKUL 2025

Rabu 30 April 2025, ruang kelas X ATPH riuh dengan antusias murid SMK Suwakul Farming dalam mengikuti kegiatan dan pemaparan soft skill Modul Menengah. Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan basic life skill modul dasar tahun lalu. Pak Yohan dan Pak Restu yang memandu kegiatan selama dua hari ini, mereka sebelumnya telah mengikuti pelatihan guru BK di SMK N 1 Jambu, Kabupaten Semarang.

Dalam pemaparannya ada beberapa materi materi yang dipresentasikan ke murid SMK Farming. Materi pemetaan kerja, perencanaan jangka pendek, membangun kepercayaan diri, membangun persistensi, literasi teknologi, komunikasi dan negosiasi, gender dan perlindungan anak. Merupakan materi yang dipaparkan pada hari pertama. Selain presentasi kegiatan ini diselingi oleh pre test, diskusi antar siswa dan ice breaking agar tidak membosankan dan menguji kosentrasi peserta didik. Riuh antusias peserta didik memenuhi ruangan kelas X saat mengikuti ice breaking dan tatapan tajam kosentrasi peserta saat mendengarkan pemaparan materi.

Kegiatan dilanjutkan pada hari kedua yakni Jumat 2 Mei 2025. Materi yang dipaparkan yaitu literasi keuangan dan mengelola emosi. Materi ini bermanfaat bagi peserta agar lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi maupun emosi. Seperti yang kita ketahui usia peserta didik rata rata dibawah 18 tahun yang merupakan usia remaja yang harus dibantu dan dibimbing oleh guru di sekolah maupun wali murid di rumah agar lebih siap dalam mengarungi kehidupannya kedepan. Kagiatan ini diakhiri oleh post tes dan berbagai games yang asik dan manarik. Diharapakan dengan adanya kegaitan ini peserta didik memiliki pengetahuan dan motivasi diri yang baik dalam mempersiapkan diri dalam bekerja maupun berkuliah.

Studi dan Pengamatan SMK Farming Suwakul ke Lahan Budidaya Kentang di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang

Pada hari Sabtu, 26 April 2025, Seluruh keluarga SMK Farming Suwakul melakukan kunjungan ke Lahan budidaya kentang yang bertujuan untuk mengenalkan serta memberikan edukasi anak-anak bagaimana cara membudidayakan kentang yang baik dan benar. Pemilik dari usaha tersebut bernama Bapak Erik. Beliau lah yang membantu menjelaskan secara terperinci dari awal beliau merintis pada tahun 2022 hingga mencapai titik ini.

Kentang merupakan tanaman sayuran dataran tinggi atau pegunungan yang sangat penting bagi petani. Kentang pada umumnya menjadi bahan makan bagi masyarakat, baik untuk makanan sehari-hari atau pesta. Masyarakat Indonesia dengan berbagai lapisan atau kalangan gemar menikmati kentang goreng yang disajikan restoran-restoran siap saji (Sunarjo, 2007).

Kentang merupakan jenis tanaman umbi batang yang dapat dimakan dan bersifat semusim termasuk tanaman dikotil. Kentang merupakan komoditas umbi yang tinggi protein, karbohidrat, kalium, dan vitamin C. Kandungan Vitamin C yang cukup tinggi dengan mengkonsumsi 200 gram kebutuhan vitamin C per hari sudah terpenuhi (Setiadi, 2009).

Tanaman kentang membutuhkan lahan dengan karakteristik khusus untuk dapat tumbuh optimal. Lahan yang ideal untuk tanaman kentang adalah lahan dengan tekstur tanah yang gembur, berdrainase baik, dan mengandung banyak bahan organik. Selain itu, ketinggian lahan dan kondisi iklim juga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kentang. Tanaman kentang umumnya tumbuh baik di daerah dengan ketinggian antara 800-2000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Maka dari itu, lahan desa Batur kelurahan Getasan, sangat cocok dalam membudidayakan kentang dengan etinggian sekitar 1.350-1.500 meter di atas permukaan laut. Lahan kentang yang dimiliki Bapak Erik memiliki luasan lahan ± 5 ha dengan bantuan 5 (lima) tenaga kerja. Beliau menjelaskan secara terperinci bagaimana membudidayakan serta memperbanyak bibit tanaman kentang yang baik dan benar, seperti: Perhitungan bisnis, jangkauan waktu perlakuan, pemilihan ranting/daun, dan kebersihan baik Lokasi budidaya maupun tanaman.

Pada kunjungan yang dilakukan pada saat itu, sangat memberikan kesan yang baik bagi keluarga SMK Farming Suwakul yang tidak hanya mengedukasi tetapi memperkaya wawasan dari segi bisnis maupun pertaniannya. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Erik selaku pemilik usaha tanaman kentang yang sangat sabar memberikan ilmunya kepada anak-anak. Semoga pengalaman ini bisa menjadi modal semangat anak-anak dalam bertani dan kedepannya dapat menjadi pengusaha yang sukses seperti Beliau.

DAFTAR PUSTAKA

Sunarjo, H. 2007. Petunjuk Praktis Budidaya Kentang. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Setiadi dan S.F. Nurulhuda. 2009. Budidaya Kentang Berbagai Pilihan Varietas dan Pengadaan Benih. Penebar Swadaya. Depok.